Home » » Pengertian Hacker Black Hat,White Hat,dan Grey Hat serta perbedaannya

Pengertian Hacker Black Hat,White Hat,dan Grey Hat serta perbedaannya


 Tidak semua Hacker itu jahat. Ketika kata Hacker didengar biasanya yang terlintas di pikiran kita adalah penjahat cyber, tetapi Hacker bukan hanya orang jahat, terlepas dari niat mereka yang memanfaatkan pengetahuan mereka tentang software(perangkat lunak) komputer dan hardware(perangkat keras) untuk memecah dan memotong keamanan. Tindakan pada komputer, perangkat atau jaringan. Peretasan itu sendiri bukan kegiatan ilegal kecuali peretas itu menghack suatu sistem tanpa izin dari pemilik nya. Banyak perusahaan dan agen pemerintah sebenarnya menggunakan hacker untuk membantu mereka mengamankan sistem nya.

Hacker biasanya dikategorikan berdasarkan jenis "Hat(topi)" ciri khas yang mereka pakai: "white hat", "grey hat", dan"black hat". Istilah ini berasal dari daerah Amerika(western lama), di mana orang jahat mengenakan topi hitam, dan orang baik mengenakan topi putih.

Black Hat Hacker

















 seperti semua hacker, black hat biasanya memiliki pengetahuan luas tentang membobol jaringan komputer dan menghack protokol keamanan. Mereka juga yang membuat malware, yang merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan akses ke sistem yang mereka inginkan.

Motivasi utama mereka biasanya untuk keuntungan pribadi atau finansial, tetapi mereka juga dapat terlibat dalam spionase cyber, protes atau mungkin hanya kecanduan sensasi cybercrime. Black hat yang amatir biasanya hanya menyebarkan malware, sedangkan hacker yang ahli untuk mencuri data, khususnya informasi keuangan, informasi pribadi dan akun bank orang lain. Tidak sekedar meretas data mereka, Black hat juga berusaha untuk mengubah dan menghancurkan data tersebut. Black hat sangat jahat bukan.

White Hat Hacker




















 White hat memilih untuk menggunakan kemampuan mereka untuk kebaikan dari pada kejahatan. Mereka juga dikenal sebagai "hacker etis" white hat kadang dijadikan karyawan oleh perusahaan atau instansi tertentu sebagai spesialis keamanan mereka. Yang berupaya untuk menemukan celah keamanan perusahaan tersebut melalui hack dan memperbaikinya.

White hat menggunakan metode hack yang sama dengan black hat, tapi dengan pengecualian mereka melakukannya dengan izin dari pemilik sistem terlebih dahulu, yang menjadikan nya legal, bukan seperti black hat.
White hat juga melakukan pengujian penetrasi, menguji sistem keamanan di tempat, dan melakukan penilaian kerentanan sistem mereka untuk perusahaan atau suatu instansi. Bahkan ada kursus, pelatihan, konferensi, dan sertifikat untuk hacker etis ini.

Grey Hat Hacker


 Seperti dalam kehidupan, ada area abu-abu antara hitam-putih. Grey hat adalah campuran dari black hat dan white hat. Seringkali, hacker grey hat mencari kerentanan dalam suatu sistem tanpa izin atau sepengetahuan dari pemilik sistem tersebut. Jika masalah ditemukan, mereka akan melaporkannya ke pemilik sistem tersebut kadang mereka memperbaikinya dan meminta upah. Namun jika sang pemilik tidak merespon atau mematuhi, mereka akan memosting masalah yang mereka temukan secara online untuk dilihat seluruh dunia.

Jenis peretas ini pada dasarnya tidak jahat, namun mereka hanya mencari masalah atau kerentanan dari suatu sistem dan mendapatkan uang sebagai imbalannya. Biasanya Grey hat tidak akan menghack kerentanan yang ditemukan. Tapi, peretasan jenis ini masih dianggap ilegal karena mereka tidak ada izin dari pemilik sebelum mencoba mencari kerentanan sistem.

Meskipun kata Hacker cenderung mengarah ke hal negatif, namun penting untuk diingat bahwa tidak semua hacker itu jahat.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.

Video Of the Day

Facebook

 
Copyright © 2015 Sharingblok
Distributed By Gooyaabi Templates